Sunday, February 12, 2006

BABAD SEMARANG di Pesta Siaga

Yuppy….! Yahuyyy…..! Yes! Aku bisa ikut Pesta Siaga lagi setelah di tes ‘mendongeng’ oleh Pak Amir. Sepertinya aku enggak yakin boleh ikut Pesta Siaga lagi, soalnya pelajaranku di kelas begitu padat dan banyak tugas.

Selama 1 Minggu latihan dari jam 07.30 sampai istirahat ke dua. Kadang aku harus ulangan sendirian karena temanku paginya sudah ulangan. Tapi aku suka sekali. Tadinya aku kehabisan batere jika udah mikirin sekolah, tapi waktu aku tahu aku ikut Pesta Siaga dan ikut Funny Story Telling, wah….. aku seperti di charge lagi sampai full! Senangnya…………..
(tahun depan aku boleh ikut lagi enggak ya?)

Alhamdulillah aku dipercaya teman-teman jadi Pinrung. Padahal aku paling muda di reguku, jadi semuanya aku panggil ‘embak’. Tadinya aku seneng sekali waktu mbak Zada, mbak Andri dan mbak Cindy ikut, tapi mereka harus mengundurkan diri dari Pesta Siaga ini karena usianya sudah bukan Siaga lagi dan ada yang karena fisiknya sedang lemah sehingga tidak boleh kecapekan. Padahal mereka baik banget, apalagi mbak Zada yang selalu belain aku. Sedih juga mereka enggak ikut. Tapi aku harus tetap bersemangat dalam latihan biar semakin terampil dan bagus sehingga kita bisa juara dan maju ke tingkat cabang atau tingkat kota.

Reguku terdiri dari Aku, Mbak Indah, Mbak Dewi, Mbak Desi, Mbak Anin, Mbak Dinar, Mbak Gitti, Mbak Diasa, Mbak Medira dan Mbak Sari. Mereka semua baik dan pintar-pintar. Senang bisa bekerjasama dengan mereka. Kami semua kompak, jika ada perselisihan langsung bisa diselesaikan dan berdamai dengan saling meminta maaf. Pokoknya asik deh, kita benar-benar gembira!

Saat Pesta Siaga
Kami kumpul di sekolah jam 06.30. Ada 4 regu yang mewakili sekolahku, yaitu 2 regu putra dan 2 regu puteri, terdiri dari Barung Merah, Barung Biru, Baru Kuning dan Barung Biru. Kami diberi pengarahan oleh Pak Parnen, kemudian diberi wejangan oleh Pak Noto setelah itu kami berangkat menggunakan bis sekolah.

Sampai di Lapangan tempat Pesta Siaga berlangsung, sudah banyak siaga-siaga yang datang dan sebagian sudah menempatkan diri di lapangan. Aku dan rombonganku membuat posko istirahat, lalu kami berkumpul sebentar untuk merapikan barisan, lalu dengan rapi kami menuju lapangan tempat upacara pembukaan berlangsung. Tidak seperti tahun lalu, sepertinya regu yang ikut Pesta Siaga tidak sebanyak tahun lalu. Beberapa sekolah yang aku tahu cuma mengirim 2 regu Pramuka, yaitu 1 regu putra dan 1 regu puteri. Kami mendapat nomor peserta 05, 06, 57, dan 58. Reguku mendapat nomor 58.

Upacara berjalan khidmat seperti biasanya, semuanya lancar diiringi ucapan Selamat Berlomba dari Yahnda Pembina Upacara. Aku dan Fadhil Siaga yang mewakili seluruh peserta untuk disematkan tanda peserta Pesta Siaga.
Berjuang di 10 POS
Pos I yang aku kunjungi adalah POS PEDULI KEMANUSIAAN, kami disuruh mengisi kotak amal. Karena reguku semua mengisi kotak amal tersebut, maka kami mendapat nilai 100.
Pos II yang aku kunjungi adalah POS CINTA TANAH AIR, kami disuruh menempel tulisan pada Peta yang tersedia, yaitu kami disuruh memberi nama pulau. Karena benar semua kami mendapat nilai 100.
Pos III yang aku kunjungi adalah POS MELIPAT BENDERA MERAH PUTIH, kami disuruh melipat kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaan. Ada 5 pertanyaan yang tersedia, kami menjawab dengan benar semua, jadi kami mendapat nilai 100.
Pos IV yang aku kunjungi adalah POS KESENIAN DAERAH, kami mempersembahkan gerak dan lagu. Lagu yang mengiringi tarian kami adalah “Jangan Marah”. Di pos ini kami mendapat nilai 90.
Pos V yang aku kunjungi adalah POS TEKA TEKI SILANG, kami diberi soal dan kami harus mengerjakan soal seperti teka teki silang. Waktu ada soal yang bunyinya: keinginan, kami sempat bingung. Tapi waktu aku lihat huruf depannya H, aku langsung bilang: HARAPAN! Wah selamet deh, pas di kotaknya, dan kami bisa nyelesein teka-teki silang ini. Jadi kami dapat nilai 100 lagi.
Pos VI yang aku kunjungi adalah MEMASUKKAN BAN MOBIL, kami disuruh memasukkan ban mobil ke sebuah tiang. Karena tiangnya enggak boleh jatuh jadi harus ada yang megangi. Sampai selesai, tiang kami tidak jatuh sehingga kami mendapat nilai 100.
Pos VII yang aku kunjungi adalah POS KEGIATAN KEAGAMAAN, kami disuruh masuk ke Mushola, tapi karena mbak Medira berhalangan jadi di tes di luar, sedangkan yang lain di tes di dalam mushola. 5 anak di dites surat-surat dalam Al Qur’an dan 5 anak di tes do’a sehari-hari. Karena kami bisa menyelesaikan semua, kami dapat nilai 100.
Pos VIII yang aku kunjungi adalah POS MENDONGENG CERITA RAKYAT, pertama kami disuruh ngantri di dalam kelas SD Miroto, setelah tiba giliran kami, aku menyerahkan kartu kontrol kepada bunda, lalu kami duduk membentuk membentuk formasi setengah lingkaran, dan aku berdiri di depan mereka dan mulai bercerita. Ceritaku mengenai Asal-usul Nama Semarang. Setelah selesai aku waktu ngambil kartu kontrol aku diberi ucapan oleh Bunda yang jadi Juri, katanya regu kami yang paling bagus. Alhamdulillah….. Di sini kami mendapat nilai 80.
Pos IX yang aku kunjungi adalah POS LEMPAR BOLA KERANJANG, kami disuruh memasukkan bola ke dalam keranjang, karena melemparnya terlalu keras, jadi semuanya memantul keluar, jadi lah nilai kami 0.
Pos X yang aku kunjungi adalah POS KEBERSIHAN, ini adalah Pos terakhir, kami disuruh mengumpulkan sampah-sampah, tapi karena ada yang tutup hidung, jadi kami mendapat nilai 95, karena disangkain enggak suka bersih-bersih atau jijik kalau disuruh bersih-bersih.
Total nilai kami adalah 865. Wah senangnya, sudah dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan di tiap Pos-Pos yang disebut Warung, jadi ada Warung I, Warung II dan seterusnya.

Kami kemudian istirahat, sholat dan makan siang. Setelah itu kami persiapan untuk Upacara Penutupan Pesta Siaga. Wah aku enggak bawa HP (kan peraturan sekolah enggak boleh bawa HP jadi aku kira kegiatan seperti ini juga enggak boleh bawa HP), padahal tadi pagi aku bilang pada ortu ku kalau bubarnya mungkin jam 5 sore seperti tahun lalu. Jadi aku minta dijemput jam 5 sore. Padahal belum juga Ashar, eh udah mau Upacara penutupan.

Waktu pengumuman, aku deg degan juga. Pertama kali dibacain untuk Juara Siaga Putra, juaranya yaitu: SD Pedrikan Kidul sebagai juara III (nilai=855), SD H. Isriati Baiturrahman sebagai juara II (nilai=875; nomer peserta 06) dan SD H. Isriati Baiturrahman sebagai Juara I (nilai= 885; nomer peserta 05).
Lalu juara untuk Siaga Putri, juaranya adalah: SD Pedrikan Utara sebagai Juara I (nilai=883; nomer peserta 59), SD H. Isriati Baiturrahman sebagai juara II (nilai=870; nomer peserta 58) dan SD H. Isriati Baiturrahman sebagai Juara III (nilai= 869; nomer peserta 57).

Wah seneng, Alhamdulillah dan terimakasih kepada Yahnda dan Bunda yang sudah membimbing kami ini sehingga kami bisa juara dan bisa maju ke Pesta Siaga tingkat Cabang. Eh ya, aku bertanya-tanya tentang 5 poin yang bertambah untuk reguku, ternyata kami mendapat nilai tambahan karena kami menjadi regu terbaik di Warung V yaitu Pos Mendongeng Cerita Rakyat. Aku jadi ingat kata-kata Bunda yang jadi Juri di Warung V, yang memberi ucapan selamat karena kami yang paling bagus. Aku pikir saat itu ucapan Bunda tersebut hanya untuk memberi semangat, ternyata kami dapat bonus poin! Kayak di game PS aja!
Aku senang sekali, karena susah banget ngomong pake bahasa Jawa, kalau ada yang lupa pasti susah banget ngarangnya, bisa-bisa salah ngomong jadi enggak nyambung, tapi kalau bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, kalau ada yang lupa ya dikarang-karang sedikit bisa nyambung lagi. Alhamdulillah enggak ada yang lupa. Trus anggota reguku serius banget dengerin ceritaku, enggak cuma itu, wajah mereka juga terlihat mengikuti alur ceritaku, jadi saat aku bercerita sedih, wajah mereka ikutan sedih, waktu aku cerita lucu, mereka ikut tertawa trus kalau aku bertanya, mereka langsung menjawab, sehingga ceritaku jadi hidup banget, jadi kekompakan kamilah yang membuat regu kami mendapat bonus poin dan kami menjadi juara II.

Oke, itu tadi cerita pengalamanku di Pesta Siaga Kwaran Semarang Tengah. Semoga untuk tingkat selanjutnya aku bisa lolos seleksi (kabarnya ada seleksi lagi di sekolah loh). Mohon do’anya ya!

Minggu, 12 Februari 2006 jam 20.23

No comments: